Kata Allah adalah kata yang memang pantas untuk terus diucapkan. Kata Allah
berasal dari kata Al-Ilaah yang berartii "Tuhan" mengutip artikel
dari ustadz Rofiul Fattah di Jurnal Al Ummah, kata Allah berasal dari kata
Al-Ilah yang mengandung beberapa arti yaitu :
1. Memiliki arti Sakana Ilahi
(merasa tentram kepadaNya).
Seseorang yang mentuhankan Allah akan merasakan ketentrama dalam
hatinya. Hanya dengan menyebut dan yakin untuk tetap berjalan di jalanNya,
seseorang akan memperoleh kententramann luar biasa, walalupun kehidupan
duniawinya tidak memuaskan. Orang seperti ini hatinya akan terus bersyukur dan
tetap percaya bahwa Allah memberikan semuanya sesuai dengan kebutuhannya, dan
yang terpenting dalam kehidupan ini adalah kebahagian di akhirat.
2. Memiliki arti Istijaara
bihi ( merasa dilindungi olehNya).
Allah adalah zat yang tidak bisa dijangkau dengan akal, Dia adalah mahkluk
Ghaib yang hanya bisa dirasakan tanpa bisa dilihat. Orang yang hatinya yakin
kepada Allah, akan selalu merasa dirinya dilindungi oleh kekuatan yang super
dahsyat yaitu kekuatan Allah. Orang yang mentuhankan Allah akan merasa terus
dilindungiNya, tidak kekuatan yang bisa melindungi kecuali kekuatan Allah.
3. Memiliki arti Isytaaqo Ilaihi
( merasa rindu kepadaNya)
Allah selalu diharapkan untuk bertemu dan berjumpa dengan diriNya.
Semua yang terjadi pada kehidupan seseorang tidak lain adalah dariNya. Hati
selalu terusik untuk meminta bertemu denganNya. Hati akan dipenuhi kerinduan
untuk bertemu denganNya, dan jika itu terwujud rasa gembira tiada tara akan
menyelimuti hati manusia yang merindukannya.
4. Memiliki arti Wuli'a Bihi
(merasa cinta dan cendrung kepadaNya)
Rasa rindu yang menguasai dan membelenggu di hati kepada Allah menjadikan
seseorang sangat mencintai Allah dalam segala kondisi. Segala
puji-pujian tak henti-hentinya diucapkan, hatinya setiap saat selalu
menghadirkan nama Allah. Semua yang terjadi di kehidupan ini adalah dariNya dan
UntukNya, maka apa pun yang dilakukan selalu mengharapkan Ridha dan cinta
kasihNya. Semua tujuan hidup berujung pada harapan cinta kepadaNya.
5. Memiliki arti Al-Marghuub
(yang disenangi )
Allah adalah zat yang selalu diharapkan. Semua harapan bertumpu kepadaNya.
Dialah zat yang paling baik, selalu memberi dengan kasih sayangnya. Dia selalu
membukakann pintu maafnya, sebesar apa pun kesalahan. Dia menciptkan dunia ini
dengan sempurna dan semuanya ada tujuan. Maka sudah sepantasnya, hati ini selalu
senang jika mengingat Allah.
6. Memiliki arti Al-Marhuub
(sesuatu yang sangat ditakuti)
Allah mempunyai kuasa untuk melakukan segala sesuatu. ketika kata
"kun fayakun" diucapkan, segalanya akan terjadi tanpa kita rencanakan
atau kita ketahui sebelumnya. KemarahanNya, SiksaanNya adalah hal yang harus
kita takuti. Karena beliau sangat adil, siksaanNya sangat pedih dan
kemarahanNya tidak bisa dihindari lagi. Namun, hal ini bukan lantas
menjadikan kita lari, tetapi membuat kita selalu mendekatkan diri kepadaNya,
jangan pernah membuat Murka Allah dengan melakukan apa yang dilarangnya dan
tidak melakukan apa yang Dia perintahkan.
7. Memilki arti Al-Mahbuub
(sesuatu yang sangat dicintai?)
Allah adalah zat yang maha sempurna. Dialah yang memenuhi segala harapan dan
keinginan kita. Dia tidak pernah meninggalkan dan selalu menyertai kita dengan
cinta dan kasih sayangNya. Maka sudah pantasnya kita meletakkan segala cinta
hanya kepadaNya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar