Jangan menunda- nunda apa yang ingin dikerjakan,
waktu adalah hal yang sangat berharga. Jangan menjadi orang dipenjara waktu.
Waktu berjalan begitu cepat, seperti kilapan petir, serasa semua terjadi dengan
kedipan mata. Tak terasa waktu silih berganti, matahari terbit dan terbenam
dengan kekuasaan yang absolut, tidak ada yang bisa mengatur matahari untuk
tidak terbenam ataupun untuk tidak terbit, serasa semua berlalu begitu saja.
Maka dari itu, Isilah waktu dengan hal yang bermanfaat, jangan jadikan
diri orang yang merugi karena menyia-nyiakan waktu. Hidup itu cuma satu kali
maka isilah dengan kebaikan, tebarkan kebahagian di setiap detik kehidupan,
jangan biarkan keburukan menyita waktu. Apa yang ingin dilakukan, segeralah
untuk dilakukan, mungkin kesempatan untuk melakukan hal tersebut tidak bisa
datang kembali, inilah saatnya kita untuk mempersembahkan karya baik dalam
kehidupan. Hal ini memang butuh ketegasan dan keberanian untuk bersikap. Jangan
terlalu takut terhadap resiko, jangan sok yakin besok matahari akan terbit
kembali dari ufuk timur, lakukan apa yang ingin dilakukan, jangan cuma
bersembunyi dalam pikiran. Jangan takut akan chibiran orang, justru itu jadikan
cambuk kalau kita mampu melakukannya, terserah orang mau bilang apa, selagi
keyakinan kita benar, jangan biarkan orang lain meruntuhkan keinginan kita.
Utarakan semuanya dengan jelas pada diri sendiri, jangan sungkan atau takut
pada orang lain, cueklah dengan orang lain. Cuek di sini tentunya mempunyai
porsi yang wajar, bukan berarti kecuekan itu membuat diri untuk enggan menolong
sesama manusia. Keyakinan ini jangan biarkan menjadi orang yang egoistik, yang hanya menganggap diri benar dan orang lain salah. Cukup jadikan keyakinan adalah motivator terbesar dalam merebut apa yang diinginkan. Waktu akan terus berjalan tanpa kompromi, maka kita harus terus berjalan juga menuju harapan yang tertunda. Jangan cepat terlena dengan apa yang kita miliki, teruslah mengejar matahari tanpa takut dan penuh keyakinan, harapan akan selalu ada bagi mereka yang meyakini. Hiduplah dengan rencana yang dipenuhi harapan, kejar harapan itu sampai kita memang tidak bisa mengejar lagi, sampai waktu memisahkan dunia dengan kehidupan yang kekal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar