Bismillahirrahmanirrahim......Selamat Datang...Semoga Allah Memberkati :)

Senin, 25 Januari 2016

Belajar Menjadi BPP di Instansi Pemerintah

      Alhamdulillah, Maha suci Allah. Itu mungkin kata yang selayaknya terucap di setiap bagian hidup yang terjadi. Terus Bersyukur terhadap yang diberikan Allah SWT itu adalah cara mujarab untuk terus bisa tersenyum dibalik setiap moment kehidupan.Sama halnya ketika jabatan BPP dipercayakan ke saya. awalnya merasa terbebani dan takut dengan jabatan itu, apa lagi backround ilmu pendidikan sama sekali tidak mengarah ke keuangan. Menjadi BPP atau bendahara pengeluaran pembantu bukan hanya mengatur administrasi keuangan di lingkup pekerjaan ini, tetapi juga bagaimana memanej sumber daya pegawai yang notabenya memiliki kepribadian yang berbeda. Awalnya tidak percaya dengan amanah ini, apa lagi saya cm apalah apalah yang tidak memiliki kekuasaan apa pun, jabatan itu sebelumnya di pegang oleh eselon IV yang sekerang menjadi eselon III yang tak lain adalah bos saya sendiri. Jabatan itu sebelumnya sangat awam buat saya, tugas fungsi dari seorang BPP sebelumnya saya tidak mengerti sama sekali. Sempat batin ini pengen menolak dengan tugas ini, tapi di sisi lain mungkin adalah salah satu proses yang akan memberikan banyak pelajaran bermanfaat, yakin aja klo itu yang terbaik dari Allah. 
       Pertama - tama , menjadi seorang BBP harus mempersiapkan Mental. Menjadi seorang BPP harus bisa melayani dan berhadapan dengan orang banyak. Memegang uang kegiatan banyak orang yang di dalamnya banyak kepentingan memang harus butuh ketagasan dan rasa cuek yang super. Kadang apa yang sudah kita lakukan menurut kita sudah sesuai dengan aturan, tapi menurut orang tertentu itu merugikan mereka sehingga cemohan itu bisa saja terjadi. Belum lagi ketika pembagian kegiatan yang bernilai dianggap tidak adil, kayakna memang harus membutuhkan kuping yang tebal. Tapi itu jangan jadikan suatu keluhan ataupun suatu masalah yang berarti. Teringat kata bos saya yang selalu supprot, beliau selalu bilang "hiraukan saja omongan orang, selagi kamu sudah melakukan sesuai aturan dan sesuai instruksi atasan itu sudah jangan dengarkan kata orang lain ".
         Menjadi seorang BPP harus membutuhkan ketelian tingkat super. Karena tugas ini berhubungan dengan administrasi kelengkapan dokumen yang nantinya akan dipertangungjawabkan. kurang satu dokumen saja, akan menjadi masalah yang mengakibatkan tidak bisa dicairkannya uang dari kegiatan tersebut. Yang terpenting menjadi seorang BPP adalah jujur kacang ijo, harus bertanggungjawab apa lagi ini adalah uang bukan hak kita. Peluang untuk melakukan kecurangan sebenarnya bisa saja dilakukan, tetapi bukankah keberkahan rejeki itu juga menjadi point terpenting, insyallah apabila rejeki kita halal semuanya akan dimudahkan. Menjadi seorang BPP mau tidak mau juga harus belajar sedikit demi sedikit tentang pajak dan perbendaharaan negara. Di samping itu, juga harus rajin bertanya sama orang yang sudah pengalaman, jangan malu - malu meskipun nantinya malu - maluin. Yang tak kalah pentingnya adalah fokus, lenggah dan lupa sedikit akan menyebabkan pusing bukan kepalang :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar