Bismillahirrahmanirrahim......Selamat Datang...Semoga Allah Memberkati :)

Sabtu, 28 Januari 2012

Jangan takut bermimpi untuk kuliah...:)

                       Sejak kecil ketika melihat orang bersekolah tanpa memakai seragam hanya kata bebas yang muncul di pikiranku. Melihat kakak - kakak sepupu yang pergi dari rumah dan merantau keberbagai daerah dengan alasan "kuliah" membuat pikiranku bertanya apakah kuliah itu. Mulai saat itulah aku semakin penasaran akan makna kuliah. Apalagi sinetron - sinetron menanyangkan anak kuliahan tanpa memakai seragam seperti yang setiap hari aku pakai. Di dalamnya ada kisah persahabatan, pertenggkaran dan juga percintaan.  Abeku (sebutan ayahku) juga salah satu mantan mahasiswa yang mengenyang pendidikan di bangku kuliahan, suatu saat aku disuruh ayah mengfoto copi ijazah beliau. Disepanjang perjalanan aku baca sambil terus bertanya dalam hati "kuliah?", apa yang dipelajari oleh orang yang sudah besar2 itu?. Bagaimana dengan pelajaran matematikannya?, aku aja yang masih kecil sangat bingung dengan pelajaran itu, apalagi di bangku kuliah,, apa mereka gak jelemet mengerjakan soal-soal matematika?? pokoknya waktu itu berjibun pertanyan dan keheranan dalam benakku. Akhirnya aku bertanya pada abe ku tentang apakah kuliah itu, beliau cuma menjawab ya sekolah setelah SMA, makanya kamu banyak berdoa dan harus pintar supaya nanti bisa kuliah. Nah aku mendengar jawaban itu, keheranan lagi loh apakah cuma orang pintar saja yang bisa merasakan bangku kuliah??.. waktu itu ada tetanggaku yang lulus SMA katanya dia juga lumayan pintar kenapa koug gak kuliah?? pertanyaan itu juga yang aku tanyakan sama abeku, beliau menjawab "karena kak, gak mau kuliah" nah timbul lagi pertanyaan, emang boleh sekolah gak mau?, aku saja jika gak mau sekolah dimarahi, kenapa kakak itu gak dimarahi,, abeku menjawab lagi " kan sudah besar, gak pa2,"  akhirnya aku hanya diam dan berbisik di dalam hati enak ya jadi orang besar klo mau ngapa2ian gak ada yang marah :D
                   Beberapa lama kemudian, ada budheku yang datang ke rumah, dia bilang bahwa kakak sepupuku mau kuliah tapi gak ada biaya. Nah aku bertanya lagi, "loh emang kuliah itu mahal?".. ibuku menjawab " ya iya,,Sekolah buat anak kecil aja mahal,, apa lagi untuk orang besar,,itu kakak-kakak yang besar yang gak kuliah ya karena kebanyakan gak punya biaya".. aku mulai terdiam lagi,,dan aku bertanya lagi , " apa kuliah itu cuma untuk orang kaya?"...ibuku kembali menjawab "hem... biaya kuliah itu mahal, jdi orang yang mampu bayar, itu yang bisa kuliah nak,". hem,,bisikku pantesan di sinetron-sinetron yang jadi anak kuliahan anak yang pakaina bagus, dan bawaannya mobil atau sepeda motor yang keren.
             Penasaran itu aku bawa terus sampai lulus SD, SMP, apakah orang kaya atau orang pintar yang bisa kuliah?.. masa - masa SMA aku sudah sedikit mengerti, dan aku beranggapan bahwa orang yang pintar yang kaya yang berpotensi untuk menjadi mahasiswa. Waktu itu aku berusaha untuk terus belajar dan berdo,, aku belajar supaya bisa menggarap ujian-ujian UNAS ataupun SPMB, dan aku berdoa supaya Allah memberikan kemudahan aku menggap ujian tersebut dan yang utama memberikan rejeki kepada orang tuaku supaya bisa menyekolahkan aku kuliah. Waktu itu, aku berkeinginan untuk sekolah di kedokteran, aku ikut PMDK di UNIBRA Malang yang tanpa tes,,tapi dinyatakan gagal,, ya mungkin belum rejeki,, pikiranku masihh ada SPMB,, tapi sebelum SPMB aku juga pernah ikut PMDK regelur di UNAIR, aku membeli formulirnya yang seharga 250ribu,, aku tidak pernah berfikir bahwa PMDK reguler ada ketentuan harga-harga yang harus disepakati..waktu itu aku melihat bahwa untuk jurusan kedokteran dipatok harga mimal 75 juta.. aku langsung terkejut.. ku lihat juga jurusan-jurusan lagi,, nominalnya sungguh sangat besar,, aku menyadari bahwa itu terlalu mahal,,akhirnya aku memutuskan untuk menyimpan formulir tersebut di lamari kamar kostku,, aku berkata jujur kepada orang tuaku dan mengatakan aku gak mau.. orang tuaku yang hanya bisa memotivasi bahwa masih ada SPMB. Tapi, aku masih rancu, apakah SPMB juga semahal itu, akhirnya kutanyakan dengan kakak-kakak mantan kostku yang sudah kuliah, dia bilang bahwa SPMB jau sangat2 murah SPP hanya 600 Jurusan untuk IPS dan 700 rb untuk jurusan IPA. aku semakin memperkuat usaha dan doa ku meskipun aku akhirnya tidak lulus SPMB untuk jurusan kedokteran, aku lulus di jurusan ilmu administrasi Negara. Ya tapi aku masih bersyukur karena aku bisa merasakan bangku kuliah, kenal dengan taman-teman yang luar bisa, menjadi murid dari dosen yang pinter-pinter, membuka pengetahuan aku sedikit tentang dunia sosial dan pemerintahan. Setelah aku masuk ke sana, ternyata di dinding-dinding fakultas banyak tertera tentang beasiswa-beasiswa yang nominalnya sunggu sangat membantu mahasiswa. Beasiswa bertaburan bahkan menurut saya kadang-kadang pihak fakultas ke bingungan mau dikemanakan uang beasiswa tersebut, banyak golongan-golongan yang sebenarnya masih sangat mampu tapi mendapatkannya. Tapi itu juga wajar melihat prestasi akademik yang mereka dapatkan. Maka dari itu, bagi yang kurang mampu dalam segi biaya jangan pesimis dan patah semangat untuk terus menuntut ilmu di bangku kuliah, terusss belajarrr agar lulus SPMB setelah itu, jangan khawatir beasiswa-beasiswa pasti banyak yang menunggu kalian. Jadilah orang yang terus berusaha mengejar impian dan jangan lupa berdoa,,Allah yang menentekun segalaNya, kita hanya bisa berusaha....tetap percaya bahwa Allah akan memberikan yang terbaik untuk kita...:)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar