Bismillahirrahmanirrahim......Selamat Datang...Semoga Allah Memberkati :)

Minggu, 29 Januari 2012

Tertawalahhh...:)


      Tertawa, menurut dr. W.M. Roan, seorang psikiater, merupakan cerminan emosi manusia yang menjadi bagian dari spectrum emosi yang meliput, kegembiraan, kekagetan, dan cinta kasih. Rutinitas yang kita jalani setiap hari dan beban hidup yang semakin berat, sering kali membuat kita mengernyitkan dahi dan bermuka muram sehingga tidak sempat untuk tertawa ataupun tersenyum. Apalagi banyak yang beranggapan bahwa tertawa hanya akan menganggu dan dapat membuang waktu untuk berkonsetrasi pada runitas kita. Tertawa bukan berarti refleksi dari orang gila ataupun hilang ingatan, memang segala sesuatu memiliki taraf ukuran kewajaran begitu juga dengan tertawa. Dalam konteks ini, tertawa jaganlah terlalu boros ataupun pelit. Tertawa merupakan anugerah Tuhan yang banyak memberikan imbas positif.
Why??
l  Tertawa akan mampu menciptakan rasa bahagia, lepas dari ketegangan. Rasa bahagia inilah yang menjadi kunci utama bagi manusia untuk berpikir tenang dalam memecahkan suatu masalah bahkan menurut research tertawa merupakan obat mujarab untuk sembuh dari suatu penyakit. Hal ini diutarakan The Humor Research Task Force (1930), tertawa bisa memicu pertahanan hormon endorfin (hormon penahan rasa sakit). Hormon ini tidak hanya membantu menghentikan rasa sakit tetapi juga memproduksi sensasi sehat sejahtera (wellbeing).
l  Tertawa dapat mengaktifkan otak kanan sehingga memudahkan kita menghafal sesuatu. Menurut Sutisnawan (Psikiater)  otak kanan hanya dapat difungsikan dalam kondisi yang santai dan senyum sehingga untuk merangsang pengaktifan otak kanan hanya bisa diransang dengan tertawa.
l  Pada saat tertawa oksigen yang terhirup lebih banyak, sehingga dapat memperlancar aliran darah di dalam jantung. Oksigen tersebut dapat mengeluarkan udara di paru-paru yang sudah penuh. Ibaratnya berolahraga, 1 menit tertawa sama dengan 10 menit mengayuh sepeda. Dengan tertawa, jantung jadi tidak berdebar terlalu kencang. Tertawa bisa membuat saraf simpatis (saraf yang membuat jantung berdenyut) akan bekerja. Pada awalnya, kerja jantung bertambah keras. Namun ketika tawa terus berlanjut, pikiran orang menjadi rileks. Saraf parasimpatis ( untuk memperlambat denyut jantung) ikut bekerja, kerja jantungpun kembali normal.
l  Saat stress, hormone adrenalin yang diproduksi oleh tubuh akan keluar secara berlebih dan menyebabkan jantung berdebar keras. Saat tertawa, tubuh secara otomatis menciptakan efek antiadrenalin,sehingga ketegangan mereda dan tekanan darah menurun. Sebenarnya, saat seseorang tertawa lepas telah terjadi hembusan nafas dan dorongan kuat yang menyebabkan tubuh bergoyang di luar kendali. Hal ini terjadi karena adanya tekanan dari otak. Saat tertawa, lima belas otot wajah berkontraksi, sehingga tertawa sebenarnya dapat juga digunakan sebagai senam muka bagi yang ingin nampak selalu awet muda.
            So,,,,,,,lebih seringlah tertawa mumpung dunia belum menetapkan pajak untuk tertawa. Namun dalam hal ini, kita harus mampu memposisikan diri kita kapan kita harus tertawa atau kapan kita harus serius karena hal inilah yang membedakan kita dengan orang gila. Ketawa pun ada aturannya, jangan terlalu keras2 ya,,di samping ketawa adalah aurat bagi wanita,,itu juga bisa menganggu orang lain, apalagi klo di rumah sakit :D Satu lagi, kalau kita belum bisa memberikan sesuatu buat orang lain maka berikanlah senyuman karena itu adalah sesuatu, senyum adalah sedekah. Peace!!



Tidak ada komentar:

Posting Komentar