Bismillahirrahmanirrahim......Selamat Datang...Semoga Allah Memberkati :)

Sabtu, 28 Januari 2012

keterbatasan Pikiran

Manusia adalah mahkluk sempurna yang diberikan akal dan budi. Dua hal inilah yang membedakan manusia dengan makhluk ciptaan Allah lainnya. Tetapi Dua hal ini juga menjadi potensi kesombongan  manusia, semuanya cendrung dikaitkan dengan logika dan akal pikiran mereka. Padahal ada satu hal lagi yang maha besar dari itu semuanya, yaitu agama. Banyak hal yang tidak bisa dijelaskan oleh akal. Akal hanya bisa merambah dunia yang fana ini, tapi tidak bisa merambah aspek yang lebih abadi lagi yaitu akhirat. Membanggakan akal hanya akan membawa kita kepada ketersesatan dunia. Kita akan menjadi orang yang fokus kepada kedunian, sama hal nya seperti sekarang ini yaitu dengan adanya imperealisme. Orang hanya memikirkan kepentingan dan keuntungannya sendiri, tanpa memperdulikan orang yang ada disekitarnya. Itulah konskekuensi dari terlalu membanggakan akal tanpa disertai landasan agama yang kuat. Berbeda halnya jika akal dilandaskan bahkan sering mengalah dengan agama, kedamaian dan ketentraman akan sering kita rasakan. Bahkan ketimpangan sosial yang terjadi di bangsa ini akan terjadi penurunan yang progresif. Semua agama pasti mengajarkan kebenaran, tetapi akal hanya mengajarkan kebaikan, padahal baik itu terlalu relatif, baik belum tentu benar, tetapi benar sudah pasti baik walaupun awalnya pahit namun akhirnya hanya berbuah kemanisan. Hidup yang belandas agamalah yang akan membawa kita dan dunia ini menjadi dunia yang damai penuh ketenangan sehingga mampu mengantarkan ke pintu surga. Akal tanpa dilandaskan agama berpotensi menjadi sarang syaitan, syaitan akan mudah mempengaruhi pikiran kita dengan alasan kerugian, apa pun perbuatan dan kegiatan yang dilakukan hanya berpacu pada untung dan rugi, untung dan rugi yang dimaksud di sini adalah untung atau rugi di dunia. Akal dan perasaan harus bisa dikalahkan dengan agama. Jangan terlalu menyisipkan akal dan perasaan dalam pengambil keputusan, tapi sisipkan agama, maka dijamin keputusan tersebut akan benar dan mampu implikasi yang signifikan bagi kehidupan kita sekarang dan kehidupan yang mendatang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar