Bismillahirrahmanirrahim......Selamat Datang...Semoga Allah Memberkati :)

Rabu, 22 Februari 2012

Masa Kost

         Tak pernah dibayangkan jika hidup harus terpisah dari orang tua. Hal pertama yang berkecamuk di hati ketika harus pindah di luar kota adalah rasa was-was yang dipenuhi ketakutan untuk lepas dari orang tua. Bersama orang tua semuanya tersedia dengan mudah, ketika ada masalah dengan melihat wajah orang tua, masalah tersebut seakan memudar. Apa lagi waktu itu umurku baru 13 tahun, pada masa itu semuanya masih tergantung dengan orang  tua, bahkan tidur masih sering dikeloni ibu, tapi tuntutan untuk mencari ilmu memotivasi lebih besar dari pada ketakutan itu. Mungkin hal ini juga yang mengikhlaskan ibu untuk melepasku pergi, aku tau di dalam hatina yang terdalam, dia jauh lebih khawatir dan sedih melihat anaknya harus pergi. Tapi semuanya dilakukan untuk kebaikanku. Air mata tak terasa ketika harus mencium tangannya, tapi beliau tampak lebih tegar, dia selalu membisikan bahwa semuanya akan baik-baik saja, ayah dan ibu akan selalu ada di hati, mereka akan menemuiku dalam doa dan  dukungan adalah hal yang akan selalu diberikannya apa. Meskipun terasa berat, tapi ketegaran mereka membuat hati ini juga tegar untuk tetap melangkah dan membanggakan mereka. Tiap malam di hari-hari pertama di kost, selalu diiringi dengan tangisan, tangisan kerinduan dengan orang rumah, keadaan dan kehangatan rumah masih terbayang jelas dibenakku. Tapi tangisan itu selalu ku coba hapus, dalam benakku aku hanya ingin membuat mereka bangga dan aku hanya ingin meraih cita-citaku. Motivasi inilah yang juga memperkuat hatiku untuk tetap bertahan pada keadaan ini. Setiap kali menelpon, aku selalu berpura-pura bahwa aku baik-baik saja, aku cuma tidak mau  mereka sedih dan khawatir kalo tahu anaknya berada dalam ketidaknyaman. Namun, aku tidak mau masalah ini terus menyisakku, karena aku tahu bahwa aku di sini untuk waktu yang gak sebentar, masalah ini harus segera kuatasi, akhirnya hanya ada satu cara yaitu aku harus bisa mengalah pada keadaan, aku harus bisa membuat diri ini nyaman dengan lingkungan baru.  Maka dari itu, aku harus bisa menaklukan keadaan dengan cara beradaptasi pada lingkungan baruku. Ternyata, memang Cara ini adalah cara terjitu untuk bisa menghapus segala kegalauan dan kerinduan hati dengan orang rumah, semua terasa menyenangkan,  di sana aku mengenal orang-orang baru,  di sana aku bisa menjadi seorang kakak, bisa menjadi seorang adik, bisa menjadi seorang teman, mereka bisa dikatakan sebagai keluarga baru, belajar dan berbagi bersama mereka adalah pelajaran berharga. Menjadi anak kost adalah sesuatu yang harus di syukuri.
              Adaptasi memang memerlukan waktu dan proses yang lama, tapi itu tergantung pada diri kita sendiri, kita harus bisa membuka diri dengan orang lain. Namun, hal ini tidak lantas membuat kita kehilangan jati diri, meskipun kita memang butuh dengan orang lain yang dalam hal ini adalah teman-teman kost, tapi jangan memfokuskan diri untuk dapat nilai baik, jangan semua dilakukan hanya untuk mendapatkan citra yang baik dengan teman, jadilah diri sendiri, bukankah sudah hukum alam bahwa di dunia ini pasti ada orang yang suka dan tidak suka dengan kita, jangan memaksakan diri untuk membuat orang suka dengan kita. Cukup berbuatlah yang benar, benar menurut hati nurani dan benar menurut keyakinan. Dalam adaptasi ini rasa toleransi dan saling menghargai sangat diperlukan, apalagi kost-kostan bisa dianggap rumah kita, dan orang yang ada di dalamnya bisa dikategorikan adalah satu keluarga. Jadi kita harus terbiasa membiasakan diri dan membaur dengan mereka, setiap manusia pastilah memiliki karakteristik yang berbeda, karakteristik tersebut janganlah dijadikan permasalahan, namun jadikanlah suatu kelebihan yang harus kita hormati dan syukuri, dengan adanya beraneka karakteristik atau sifat dari anak-anak kost diharapkan mampu menjadikan diri kita insan yang lebih dewasa. Kenali dan Pahamilah karakteristik-karakteristik dari mereka, jangan sampai ada yang menyingung dan menyakiti, anggaplah mereka seperti keluarga sendiri. Tolong menolonglah dalam kebaikan, jika ada yang kesusahan kita jangan eggan untuk menolong mereka, karena kalo kita suka berbuat baik maka orang lain juga akan berbuat baik dengan kita, apalagi kita berada jauh dari orang tua, merekalah orang terdekat dengan kita. 
                  Jangan takut untuk memulai menyapa mereka, atau mengenalkan diri dengan mereka, jadilah orang yang ramah dan tidak sombong, namun bukan berarti kita juga menjadi orang yang "caper" ataupun "lebay", be your self aja. Biasakan sehari-hari berkumpul dengan mereka, berbagi dengan mereka baik itu berbagi cerita ataupun makanan. Adaptasi yang seperti ini yang membuat kita akan nyaman dengan lingkungan baru, bahkan dengan berada di kost kita bisa mempunyai saudara-saudara baru yang bisa mengerti dan memahami kita.

                     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar